header umma faha

Mengenal Bermain Bebas dan Bermain Struktur

1 komentar
Bermain bebas dan bermain struktur

Assalamu'alaikum umm, sudah main bareng anak hari? Umma mau cerita pengalaman kami tentang bermain bebas vs bermain struktur nih. Kalo belum coba tengok instagram binar bermain belajar ya. Eitss tapi sebelumnya baca cerita umma dulu ya

Saat kaka Fa menginjak usia 3 tahun, umma merasa adanya kebutuhan aktualisasi dirinya yang belum mampu umma penuhi. Kala itu umma sibuk mempersiapkan adik Ha untuk toilet training dan masa sapih. Ummahat pas tahu kan masa-masa penuh keriwehan kan ya?

Qadar Allah umma melihat salah seorang teman komunitas sedang membagikan kegiatan bermain anandanya. Umma langsung secepat kilat kepoin akun instagram yang ditandai dalam postingan tersebut. Sebuah akun dengan nama yang sederhana dengan makna tersurat.

Binar Bermain Belajar

Akun instagram tersebut adalah Binar Bermain Belajar (@binar_bermainbelajar). Akun instagram yang sudah memiliki lebih dari 10ribu pengikut tersebut bertuliskan Komunitas Ibu Anak Usia Dini. Umma lalu menjelajah dengan seksama. Ternyata teman tersebut sedang mengikuti #30haribermainbersamaanak.

Komunitas ibu anak

Umma kemudian mulai menjelajah berharap semoga bisa bergabung dalam tantangan batch selanjutnya. Umma kemudian menjelajah postingan yang menandai akun ini. Masyallah banyak sekali ide bermain yang sederhana dan mudah dilakukan.

Sebelumnya umma sudah mengikuti banyak akun ide bermain di instagram. Entah mengapa karena terlalu rapi untuk keperluan konten, umma malah belum segera tergerak untuk menduplikasi. Saat melihat postingan para ummahat, umma tergerak untuk ikut mencoba.

"Ma hari ini main apa? main lagi yuk ma, kaka mau main lagi ma, kaka mau belajar lagi ma"

MasyaAllah Tabarakallah kaka Fa sangat bersemangat dan antusias. Pagi, siang, sore setelahnya kaka selalu ketagihan minta bermain. Namun sayangnya umma perlu belajar lagi manajemen waktu. Umma kemudian menengok kembali postingan akun komunitas bermain ini.

Pendaftaran member komunitas main

Open Member @binar_bermainbelajar

Alhamdulillah dalam waktu dekat ada pembukaan member bacth 8 pada 8-23 Juni 2021. Umma langsung meminta ijin pada paksu untuk ikut serta dalam acara tersebut. Gayung bersambut, proses pendaftaran begitu lancar dan mudah.

Setelah masa pendaftaran berakhir, umma dimasukkan dalam sebuah Whatsapp grup. Setelah kami saling berkenalan, lalu menerima pembekalan materi pada 5-23 Juli 2021. Materi yang disampaikan antara lain sebagai berikut
  • Standar Pencapaian Perkembangan Anak (STTPA)
  • Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
  • Time Management
  • Menyusun Menu Bermain

Ternyata tidak sekedar main umm, banyak hal yang umma peroleh dari pembekalan ini. Khusus pada sesi tanya jawab para peserta lain yang memiliki kesamaan. Alias sangat dekat dengan kondisi umma saat itu yang kacau balau menata diri, emosi maupun waktu.

Binar batch 8

Qadar Allah umma baru bisa menyimak materi pembekalan yang disampaikan via grup whatsapp maupun webinar secara maraton di malam hari. Jujur saat itu rasanya umma belum bisa mengambil banyak pelajaran dari sana. Mungkin karena umma belum bisa mengaplikasikan sehinga belum terasa manfaatnya.

#30haribermainbersamaanak

Ketika masa tantangan bermain selama 30 hari akan dimulai, suami akhirnya mendapatkan diagnosa penyakit yang hampir sebulan beliau rasakan. Masa tersebut membuat umma kembali limbung.

Kegalauan yang umma rasakan pun menjalar pada FaHa. Tak ingin menyia-yiakan momen umma nekat meniatkan diri mengikuti #30haribermainbersamaanak. Umma berdoa semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat untuk kaka Fa maupun umma.

Adanya komitmen yang mensyaratkan bukti foto dan refleksi bermain di sosial media sempat membuat umma ragu. Qadar Allah tim membolehkan setoran tersebut melalui beberapa media. Umma kemudian memilih menggunakan blog ummafaha ini sebagai media setoran.

Tantangan main sebulan

Itulah awal mula umma tergerak untuk melakukan blogging kembali. Ummafaha yang sebelumnya hanya blogspot akhirnya sudah TLD seperti saat ini. Setoran bermain yang sederhana, umma ulik agar lebih panjang.

Umma tanpa sadar menuangkan 20ribu kata yang tersimpan dari hati dan benak saat menuliskan refleksi bermain. Saat itu manajemen waktu umma belum lebih baik. Umma mempersiapkan jenis permainan yang mudah disiapkan dengan menggunakan peralatan dan bahan yang ada di rumah saja.

Disisi lain kaka Fa yang merasa terfasilitasi dan terus bersemangat. Dia bisa meminta bermain semua permainan yang umma siapkan untuk seminggu dalam waktu kurang dari dua jam. Umma yang masih belajar jelas, kuwalahan.

Namun sisi baiknya, umma bisa merampungkan laporan tantangan bermain lebih cepat. Umma bisa menggunakan fitur drafting pada blogger untuk menampilkan laporan sesuai hari yang ditentukan. Alhasil umma teringankan dalam hal setoran.

Tabungan printable yang umma koleksi sejak beberapa tahun yang lalu menjadi penyelamat umma. Kala itu umma sengaja pergi ke dekat kampus Universitas Indonesia untuk mencetak puluhan lembar. Namun usia dan fokus kaka Fa belum mampu sehingga hanya disimpan saja.

Badge batch 8

Alhamdulillah jerih payah kami berbuah manis. Umma mendapat predikat Outstanding Perfomance pada tantangan Batch 8. Predikat tersebut membawa umma memperoleh kesempatan mengikuti Training Read Aloud bersama bu Rossie Setiawan secara GRATIS.

Bermain Bersama Anak

Umma mendapatkan banyak sekali makna dibalik tantangan #30haribermainbersamaanak. Umma kembali menemukan ikatan bersama kaka Fa yang sebelum up and down. Umma selalu tersentuh dengan mata berbinarnya ketika sedang bermain. Masyallah terimakasih Allah Ta'ala yang menggerakkan tangan-tangannya sehingga umma bisa menyentuh ilmuNya.

Melalui kegiatan ini umma mengetahui ada banyak tahapan permainan anak. Tahapan ini disesuaikan dengan usia masing-masing anak. Umma sebagai orang tua malu, baru tahu, namun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan?

Bermain Bebas dan Bermain Struktur

Jenis permainan anak usia dini

Adapun jenis permainan yang dapat men menstimulasi perkembangannya sebagai berikut:

Permainan ‘bebas’ (Unoccupied play)

Jenis permainan ini sering dilakukan pada bayi secara bebas tanpa aturan. Misalnya saat fase FaHa berguling dan merangkak. Umma meletakkan berbagai macam mainan disekitar untuk menarik minat yang bergerak maju atau menghampiri.

Lalu ketika beranjak besar, FaHa menentukan sendiri jenis mainan yang ingin mereka mainkan. Kegiatan ini selalu disertai dengan rentetan teriak umma kala belum berilmu. Bagaimana tidak umma bertanduk ketika melihat mereka mencari mainan dengan cara menumpahkan semua menjadi satu tak ubahnya kapal pecah?

Bermain sendiri (Independent play)

Kegiatan ini sering dilakukan ketika mereka menginjak usia satu tahu ke atas. Mula-mula mereka minta ditemani. Lalu selebihnya ketika rentang fokus mereka meningkat mereka akan asik main sendiri.

Permainan mengamati (Onlooker play)

FaHa yang merupakan generasi pandemi memiliki kelemahan pada bidang sosial emosional. Saat umma mengajak keluar rumah, akan berlindung dalam pelukan atau ketek umma saat bertemu teman sebaya atau kaka yang lebih besar. Namun ternyata mereka pengamat ulung, dan mempraktekkan apa yang mereka lihat sesampainya dirumah.

Permainan paralel (parallel play)

Semakin besar, adik Ha akhirnya dapat bermain bersama dengan kaka Fa. Meski awalnya mereka bermain sendiri, lalu kemudian terjadilah kongsi akan keduanya. Jangan kaget kalo tidak berapa lama akan terjadi keributan berupa tangisan atau teriakan karena berebut main.


Permainan Asosiatif

FaHa semakin beranjak besar, mulai berani ikut bermain ala pupuk bawang dengan kaka yang lebih besar disekitar rumah. Proses pengamatan yang sebelumnya dilakukan mulai dipraktikkan pada fase ini.

Permainan berkelompok (Cooperative play)

Saat memasuki usia 3 tahun keatas, FaHa dapat bermain berkelompok dengan para sepupunya yang sebaya. Mereka mulai berbagi tim dalam bermain.

Bermain bebas versus bermain struktur

Pada umumnya permainan di atas dibagi menjadi dua yaitu permainan bebas dan terstruktur. Permainan bebas merupakan kegiatan yang memberi ruang bagi anak untuk menggunakan kreativitas dan imajinasinya, serta mengasah ketangkasan, fisik, kognitif dan kekuatan emosional. Sedangkan permainan struktur  merupakan permainan yang sudah ditetapkan dengan ragam aturan. 

Pada permainan struktur ada tujuan tertentu, sehingga anak diarahkan untuk meraih hasil tertentu. Misalnya berpacu pada indikator tumbuh kembang anak yaitu STTPA. Permainan 1-3 merupakan permainan bebas untuk usia 2 tahun ke bawah. Sedangkan permainan 4-6 untuk anak dengan usia lebih besar karena adanya aturan dalam permainan tersebut.

Pada tantangan #30haribermainbersama anak, umma belajar dari tim binar bermain belajar untuk mulai mengenalkan permainan struktur pada anak usia dini. Ternyata bisa sekali dilakukan lo umm.

Ibarat pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampau, proses ini umma selipkan mengenai tauhid. Umma menggunakan konsep #quranbasedplay dalam setiap permainan yang umma gunakan dalam menu bermain. Namun umma tetap mengkombinasikan bermain bebas dan bermain struktur pada menu bermain. Hal tersebut agar umma tetap waras mengingat mempersiapkan menu struktur itu membuat waktu. Hihi. 

Penutup

Untuk mengetahui lebih jelas ide bermain bebas dan bermain struktur yang umma gunakan boleh langsung menjelajah ya umm.  Alhamdulillah umma bisa mengabadikan momentum ini pada blog ini dengan label bermain belajar.  Selamat bermain.

Related Posts

1 komentar

  1. tak save buat persiapan nanti ah... terima kasih edukasinya mba.

    BalasHapus

Posting Komentar