header umma faha

Pentingnya Personal Branding Sarana Menemukan Jati Diri

1 komentar
Pentingnya Personal Branding

Asssalamualaikum, apa kabar ummahat? Ada yang ngeh gak kenapa umma menulis artikel kali ini dengan tema pentingnya personal branding? Saat umma memulai belajar mengenai blogging, belum terbersit keinginan lain dalam melakoni kegiatan ini. Belakangan ternyata kegiatan ini bisa menjadi ladang umma untuk meluaskan manfaat. Simak secara lengkap ya.

Blogging

Umma mulai menekuni kegiatan menulis melalui personal blog sejak mengikuti Blogspedia Coaching Batch 3. Niat dari hati untuk kembali menulis blog alhamdulillah dihijabah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Umma satu dari sekian peserta umum yang sebagian besar berasal dari satu komunitas yang sama.

Umma sempat minder karena tidak ada satupun yang umma kenal secara personal termasuk para coach. Sebagian besar peserta juga merupakan blogger yang sudah lama berkecimpung pada kegiatan ini. Namun baiknya Allah mengerakkan founder komunitas Blogspedia, yaitu coach Marita Ningtyas untuk menerima pemula seperti umma.

Beliau tidak memandang asal maupun kemampuan dari para peserta. Beliau mengembleng semua peserta dengan cara yang sama sesuai dengan visi dan misi dari Blogspedia. Banyak hal yang akhirnya umma pelajari melalui pelatihan yang hampir selesai ini.

Bentuk Healing

Awalnya umma kembali membuat blog sebagai bentuk healing. Umma gunakan alasan tersebut untuk menjawab pertanyaan mengenai alasan terbesar dalam melakukan blogging. Dalam perjalanannya para coach dan peserta memberikan banyak insight pada umma.

Healing ternyata bukan alasan yang cukup untuk umma untuk tetap konsisten menulis. Perjalanan panjang pelatihan ini sempat membuat umma ada dikondisi terbawah. Bukan hanya fisik namun juga mental umma juga ikut terpacu.

Meluaskan Manfaat

Umma kembali diingatkan masa terbawah dalam hidup dan akhirnya bangkit menjadi diri hari ini. Ada perjalanan yang mungkin nampak klise namun ternyata ‘mungkin’ bisa menjadi inspirasi bagi yang membacanya. Oleh karena itu alasan terkuat yang ingin umma sematkan pada diri ketika malas yaitu ‘ingin meluaskan manfaat’.

“Ilmu akan menghidupkan jiwa” Ali bin Abi Tholib

Umma sempat terpuruk karena tidak berilmu dan belum berpengalaman. Umma bangkit karena adanya ilmu dan mengaplikasinya ilmu tersebut. Umma pada hari ini jauh berbeda dari umma yang dahulu. Harapannya melalui cerita umma melalui blog ini, ada ummahat bisa mengambil kebaikan.

Pentingnya Personal Branding

Umma merasa tumbuh dan besar menjadi manusia biasa saja. Mungkin sesekali tampak bersinar dalam hal akademis. Namun ternyata itu tidak cukup menjadi bekal hidup untuk umma. Ada banyak hal yang belum umma gali untuk menampilkan diri umma sesungguhnya.

Potensi, bakat dan minat yang secara fitrah memang sudah dikaruniakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Melalui ilmulah umma baru menyadari ada proses yang mungkin sempat terlewat. Namun bersyukurnya hal tersebut membuat umma menjadi diri hari ini.

Cara personal branding

Kenali Diri

Sejak menjadi umma, profesi baru ini ternyata membuat diri ini sempat kehilangan jadi diri. Ternyata setelah berada pada titik minus umma baru menyadari. Bukannya ‘kehilangan’ namun ‘kembali mencari’ yang belum pernah ditemukan.

Karir yang dahulu menjadi tujuan hidup, Allah runtuhkan seketika. Berjalan tanpa tujuan dan tanpa arah ternyata makin memperburuk keadaan. Namun baiknya Allah hal tersebut membuat umma dapat kembali memandang segala hal dalam banyak sisi.

Umma mulai kembali menemukan hal-hal yang dahulu umma lakukan dengan bahagia. Berkegiatan produktif tanpa beban dan tekanan. Berkarya tak kenal waktu maupun tempat. Begitulah umma menemukan diri sebagai blogger, tepatnya sebagai mom blogger.

Kartu nama ummafaha


Tunjukkan Diri

Umma baru saja merasakan menjadi profesi wa rabbatul bait dan madrasah ula. Baru berusia kurang dari lima tahun ini akan menjadi profesi magang seumur hidup. Namun begitu umma merasa sangat beruntung ada diposisi yang dirindukan banyak ummahat diluar sana.

Setitik ilmu ini membawa umma untuk ‘berani’ berbagi cerita kepada sesama. Umma tidak pernah terpikir akan melakoni menjadi narasumber dibidang parenting. Bermula iseng dari mengisi formulir sesuai dengan pengalaman. Ternyata sambutan dan antusias dari para sesama umma membuat ‘ketagihan’.

Portofolio ummafaha

Kesuksesan sesi pertama akhirnya mengantar umma untuk melakoni hingga beberapa sesi. Hal tersebut mengantarkan umma untuk berani ‘unjuk diri’. Umma mulai berani ‘memasarkan diri’ untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

Ummafaha parenting

Kembangkan Diri

Sedikitnya ilmu dan pengalaman umma pada bidang parenting jelas menjadi penghambat. Namun untuk tidak duduk diam dan pasrah pada keadaan. Umma terus mencoba mengali sisi lain diri umma yang bisa menjadi nilai tambah. Takdir hidup umma menjadi istri dari seorang lelaki tunggal ternyata mampu membawa umma menjadi sosok yang unik.

Menjadi inspirator

Sosok menantu yang melepas karir dunianya untuk mengejar karir akhiratnya. Pengalaman umma dalam menyikapi hal tersebut ternyata mampu membuka ‘hati’ para ummahat. Berjalan bersama-sama menuju jannahnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Niat hanya karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Semua yang umma lakoni dalam setahun terakhir murni sebagai sarana meluaskan manfaat. Tidak ada materi yang umma peroleh, namun entah mengapa ada moril yang menjadi penguat diri. Tidak melulu untuk urusan dunia semata, niat yang tulus dan kebermanfaatan ilmu ternyata cukup kok untuk menjadi personal branding.

Mungkin hal tersebut bisa dikatakan pentingnya personal branding pada diri. Umma merasakan betul secara pribadi menjadi tumbuh dan berkembang menjadi diri yang lebih baik dari hari kemarin. Jadi jangan heran bahwa blog ini menjadi sarana berbagi cerita perjalanan hidup umma. Semoga gak bosen ya...

PENUTUP

Semoga ummahat yang membaca ini bagaimana pun keadaannya, tetap bisa mencitrakan diri sebagai pribadi yang positif. Sekecil apapun perubahan itu, semoga semakin lebih baik dari hari kemarin. Pentingnya personal branding membuat kita menjadi bintang. Tidak perlu menjadi bintang dilangit, cukup mulai menjadi bintang dihati pada orang terdekat kita. Walaikumsalam.

Related Posts

1 komentar

  1. MasyaAllah tabarakallah umma.. semakin makin manfaat dan bermakna bersama blog ini yaa

    BalasHapus

Posting Komentar